اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد
Bilal bin Rabbah RA
Beberapa pengikut Rasulullah SAW yang pertama berasal dari kalangan miskin dan lemah. Ajaran Islam yang melarang penindasan membuatkan banyak hamba dengan segera menjadi seorang muslim. Namun, jika tuan mereka tahu akan hal ini, para hamba-hamba itu akan dipaksa memilih samada kembali menyembah berhala atau disiksa habis-habisan
"Lemparkan dia dan baringkan tubuhnya di atas pasir!", raung Umayyah bin Khalaf Al Juhmi. Rupanya, dia sangat murka mengetahui seorang hambanya, Bilal bin Rabbah RA, menjadi pengikut Rasulullah SAW. Lebih murka lagi dia ketika tahu bahawa Bilal RA, si pemuda hitam itu, lebih memilih menghadapi siksa dan membangkang kehendaknya daripada harus keluar dari agama barunya itu. Orang-orang suruhan Umayyah membuka seluruh baju Bilal RA. Kemudian, hamba malang itu ditelentangkan di atas padang pasir yang panasnya begitu menyengat saat matahari berada di atas kepala
"Hamba buruk, engkau akan diperlakukan seperti ini hingga engkau mati atau engkau mengingkari Muhammad dan kembali menyembah Lata dan Uzza!"
Menghadapi ancaman itu, Bilal RA hanya berkata, "Ahad..! Ahad..!" (Maha Esa Allah..! Maha Esa Allah..!)
Suara rotan memerihkan telinga ketika Bilal RA disiksa, "Ahad..! Ahad..!"
"Letakkan batu besar di atas dadanya!", raung Umayyah
Bilal RA merasa dadanya hampir remuk dan terasa sesak sekali, sehingga dia merasakan tidak dapat lagi bernafas atau pun bersuara, tetapi dia tetap melantunkan kalimat juangnya.
"Ahad..! Ahad..! Ahad..!"
Ibu Bilal RA, Hamamah RA, juga disiksa tuannya. Menurut suatu riwayat, dia gugur dalam penyiksaan itu dan wafat sebagai syuhadah (Dalam riwayat yang lain, Hamamah RA, dimerdekakan Rasulullah SAW)
Khalid bin Sa'id RA
Seperti Bilal RA, Khalid bin Sa'id RA termasuk orang-orang yang pertama beriman. Khalid RA adalah orang kelima yang masuk Islam. Dia bermimpi akan jatuh ke jurang api, tapi diselamatkan oleh seseorang yang ternyata dia adalah Rasulullah SAW
Siksaan Demi Siksaan
Setelah melihat Umayyah menyiksa Bilal RA sedemikian kejam, para pemilik hamba dan pembesar Quraisy yang lain ikut menyiksa para hamba mereka yang diketahui memeluk agama Islam. Beragam siksaan sangat kejam ditimpakan kepada para pemeluk Islam yang pertama itu
"Hukuman apa yang harus ku timpakan kepada hamba pembangkang ini, Tuan?", tanya algojo
Tuannya tersenyum sinis, "Rotan dia sampai tanganmu tidak mampu lagi!"
Algojo melaksanakan tugasnya dengan patuh. Suara henjutan rotan disertai erangan orang terdengar dari detik ke detik. Setiap henjutan membuat rasa sakit lebih perih dari henjutan sebelumnya. Sebahagian orang yang kuat bertahan hingga pengsan. Sebahagian yang lain gugur kerana tidak kuat menahan derita
Lebih dari itu, ternyata bukan hanya rotan yang digunakan
"Buka pakaiannya!", perintah seorang bangsawan kepada tukang pukulnya
"Pakaikan mereka pakaian besi yang ketat menempel di kulit!", seringai sang bangsawan
Para tukang pukul segera menurut
"Sekarang, bakar baju besi yang telah dikenakan itu!", kata bangsawan dengan buas
Jeritan kesakitan hamba-hamba muslim itu amat memilukan kerana baju besi yang dibakar itu menghanguskan seluruh kulit tubuh mereka
Ummu Ubais RA dan Zinnirah RA
Ummu Ubais RA dan Zinnirah RA adalah dua perempuan muslim yang disiksa sampai jadi buta. Orang-orang Quraisy mengejek dengan mengatakan bahawa kebutaan itu disebabkan mereka dikutuk berhala. Akan tetapi, dengan izin Allah SWT, keduanya kemudian dapat melihat lagi sehingga orang-orang muslim dapat membalas ejekan orang-orang kafir
No comments:
Post a Comment