اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد
Rintangan Dari Abu Lahab
Selain terus-menerus berdakwah kepada penduduk Mekah, Rasulullah SAW juga menyampaikan ajaran Islam kepada orang-orang yang datang ke Mekah. Bangsa Arab berkumpul di Mekah pada minggu-minggu tertentu beberapa kali dalam setahun, misalnya di Pasar Ukazh, yang diadakan selama bulan Syawal, kemudian Pasar Mujannah, yang berlangsung setelah bulan Syawal selama dua puluh hari
Jika Rasulullah SAW tahu ada rombongan datang, Baginda SAW segera pergi menemui mereka sambil berkata, "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah memerintahkan kamu sekalian supaya menyembah kepada-NYA dan janganlah kamu menyekutukan Dia dengan sesuatu. Wahai sekalian manusia ucapkanlah olehmu, Tiada Tuhan melainkan Allah, supaya kamu berbahagia!"
Namun, di mana pun Rasulullah SAW pergi pasti Abu Lahab ada sambil berseru dengan lantang, "Hai sekalian manusia, sesungguhnya orang ini memerintahkan kamu sekalian supaya meninggalkan agama orang tuamu terdahulu! Hai sekalian manusia, janganlah kamu dengar perkataan orang ini kerana dia itu pendusta!"
Bahkan jika marahnya sudah memuncak, Abu Lahab akan melempar kepala Rasulullah SAW dari belakang dengan batu!
Akibat tindakan Abu Lahab ini, sangat sedikit orang yang mahu menerima seruan Islam. Orang-orang Islam pun bahkan belum berani menunjukkan keislamannya secara terang-terangan. Kebanyakan orang mencaci, mencemoh, mengusir dan mendustakan Rasulullah SAW
Akan tetapi, Rasulullah SAW tidak pernah berputus asa. Rasulullah SAW terus berdakwah semakin bersemangat. Berkat kegigihan yang luar biasa inilah, Allah SWT mulai menunjukkan tanda-tanda kemenangan dari sebuah kota bernama Yathrib
Utbah bin Rabi'ah
Selain Abu Lahab, salah seorang yang memusuhi Rasulullah SAW adalah Utbah bin Rabi'ah. Namun, Utbah lebih lembut. Utbah memberi Rasulullah SAW anggur ketika Baginda SAW diusir dari Tha'if
Orang-Orang Yathrib
(Suatu saat kelak, Rasululllah SAW mengubah nama Yathrib menjadi Madinah). Orang-orang Yathrib termasuk rombongan orang Arab yang sering datang ke Mekah. Mereka terpecah menjadi dua golongan orang Aus dan orang Khazraj
Kedua suku ini saling berperang satu sama lain selama 120 tahun. Suatu saat kaum Aus menang. Pada saat lain, orang Khazraj yang mengalahkan Aus
Suatu malam di Bukit Aqabah, Mina, Rasulullah SAW bertemu dengan enam orang Khazraj. Mulanya Rasulullah SAW mengajukan pertanyaan, kemudian mereka menjawab dengan sopan. Rasulullah SAW memperkenalkan diri dan bertanya, "Bagaimana keadaan kalian di Yathrib?"
Sesudah itu Rasulullah SAW mengajak mereka duduk bersama dan memenuhi ajakan itu dengan penuh rasa ingin tahu. Sesudah saling bertanya, Rasulullah SAW mengajak mereka ke tempat yang sunyi, sedikit jauh dari penglihatan orang. Di tempat itu, Rasulullah SAW membacakan ayat-ayat Al-Quran. Keenam orang Khazraj itu mengerti dan tertarik segala apa yang Rasulullah SAW serukan
Setelah Rasulullah SAW yakin dengan kesungguhan mereka, Rasulullah SAW mengajak berpindah ke bawah di Bukit Aqabah. Tempat itu benar-benar terlindung dari jangkauan penglihatan orang. Di tempat yang selamat itulah, Rasulullah SAW mengajak mereka menyokong kenabian Baginda SAW. Rasulullah SAW meminta agar mereka ikut menyebarkan ajaran Islam di kota asal mereka, Yathrib
Mereka minta masa untuk berunding
"Rupanya ini adalah jalan yang diberikan Tuhan", demikian salah seorang dari mereka berkata
"Aku sudah bosan berperang dengan Aus, mudah-mudahan ajaran Islam ini akan menyatukan kita dan Aus dalam perdamaian"
Setelah selesai, mereka menyatakan kepercayaan dan kesungguhan untuk menyokong penyebaran Islam di Yathrib. Rasulullah SAW kemudian menasihati agar mereka seiya sekata, tolong-menolong, dan bantu-membantu dalam menjalankan tugas mulia ini
Baiat Aqabah Pertama
Keenam orang itu kembali ke Yathrib dan menyebarkan Islam kepada seluruh penduduknya
"Muhammad adalah nabi terakhir utusan Tuhan yang didustakan kaumnya sendiri", demikian kata mereka
Dengan cepat nama Rasulullah SAW menjadi terkenal di kalangan penduduk Yathrib
Pada musim haji berikutnya, lima dari enam orang itu kembali ke Mekah bersama tujuh orang rakan mereka. Dua berasal dari Aus dan sepuluh orang berasal dari Khazraj. Mereka menemui Rasulullah SAW di Bukit Aqabah. Saat itu, sudah dua belas tahun lamanya Rasulullah SAW menyebarkan Islam
Setelah Rasulullah SAW membacakan ayat-ayat Al-Quran mereka menyatakan percaya akan seruan Baginda SAW. Rasulullah SAW pun kemudiannya membaiat (sumpah setia) mereka. Inilah yang terkenal sebagai Baiat Aqabah pertama
Dalam baiat ini, Rasulullah SAW mengajak mereka bersumpah untuk :
1. Menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan-NYA
2. Tidak mencuri
3. Tidak bergaul dengan wanita yang belum dinikahi
4. Tidak membunuh kanak-kanak, seperti yang saat itu banyak terjadi
5. Tidak berdusta dan tidak membuat kedustaan
6. Tidak menolak perkara yang baik
7. Hendaknya selalu mengikuti Rasulullah SAW, baik saat senang mahu pun susah
8. Hendaknya selalu mengikuti Rasulullah SAW, baik terpaksa mahu pun sukarela
9. Jangan merebut suatu perkara kecuali Allah SWT memberikan bukti tanda-tanda kekafiran kepada orang yang mengerjakannya
10. Hendaklah mengatakan kebenaran di mana pun berada dan tidak takut akan celaan orang
Sebagai penutup, Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian menepati janji-janji ini, kelak kalian akan menerima balasan Allah berupa syurga. Namun, jika ada yang menyalahi janji ini, aku serahkan urusannya kepada Allah semata"
Ucapan Baiat
Ucapan baiat atau sumpah setia ini sebenarnya adalah menghulurkan tangan kanan ke depan telapak tangan menghadap ke atas, sedangkan pembaiat menjabat dengan posisi tangan di sebelah atas. Baiat Aqabah yang pertama dikenali dengan nama baiat wanita, sebab Rasulullah SAW belum meminta mereka membela Baginda SAW dengan berperang
No comments:
Post a Comment