Wednesday, March 31, 2021

KISAH RASULULLAH SAW - Siri 47

 


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد


Orang Yahudi Mengejek Rasulullah SAW


Suatu masa, Rasulullah SAW berdakwah kepada orang Yahudi. Masa itu, Baginda SAW diiringi oleh beberapa orang sahabat. Setelah Rasulullah SAW berseru dengan panjang lebar, orang-orang Yahudi menyangkal dan tidak mempercayai Baginda SAW


Maka dari itu, para sahabat maju dan berkata, "Hai kaum Yahudi, hendaklah kamu sekalian takut kepada Allah SWT! Demi Allah SWT, sesungguhnya Baginda SAW adalah utusan Allah SWT. Kamu dulu pernah menyebut-nyebut nama Baginda SAW kepada kami dan kamu dulu pernah juga menerangkan sifat-sifat Baginda SAW ini kepada kami, tetapi mengapa sekarang kamu ingkar?"


Saat itu, seorang Yahudi bernama Wahab bin Yahudi menyahut, "Kami sekali-kali belum pernah berkata begitu kepada kamu. Dan Allah tidak akan menurunkan kitab lagi sesudah kitab Taurat dan tidak pula akan membangkitkan seorang utusan dan nabi lagi sesudah nabi Musa. Perkataanmu seluruhnya bohong! Begitu juga dengan seluruh perbuatan kamu dan sahabatmu yang mengaku rasul itu?"


Seketika itu juga, Allah SWT menurunkan wahyu kepada Rasulullah SAW yang berbunyi :


يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلَىٰ فَتْرَةٍ مِنَ الرُّسُلِ أَنْ تَقُولُوا مَا جَاءَنَا مِنْ بَشِيرٍ وَلَا نَذِيرٍ ۖ فَقَدْ جَاءَكُمْ بَشِيرٌ وَنَذِيرٌ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


"Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari´at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan : Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira mahu pun seorang pemberi peringatan. Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu"

Surah Al-Ma'idah (5:19)


Masih sangat banyak ejekan dan bantahan orang Yahudi terhadap dakwah Rasulullah SAW berserta para sahabatnya. Orang Yahudi mengatakan bahawa Allah SWT itu fakir, sedangkan mereka kaya. Ada yang meminta agar Allah SWT menurunkan Al Quran dalam bentuk catatan dari langit dan minta agar Allah SWT memancarkan beberapa sungai di tanah Arab untuk orang Yahudi. Dengan mengejek dan menghina, mereka menyangka boleh merendahkan Islam dan utusan-Nya. Mereka bahkan berharap kepercayaan kaum muslimin kepada Rasulullah SAW dan firman Allah SWT boleh disangkalkan. Namun, Rasulullah SAW dan para pengikutnya tetap tegar. Kedengkian orang-orang Yahudi tidak berhenti sampai di situ. Mereka bahkan berani melakukan perbuatan yang sangat berbahaya bagi kaum muslimin


Merasa Lebih Tinggi


Keangkuhan orang Yahudi berasal dari kepercayaan mereka kepada Allah SWT menjadikan mereka bangsa pilihan, bangsa yang lebih tinggi dari semua bangsa lain. Sikap ini membuatkan orang Yahudi sangat sukar untuk bersatu dengan masyarakat di setiap negeri yang mereka tinggal


Yahudi Menghasut 


Syas bin Qais adalah salah seorang pemimpin Yahudi yang paling keras memusuhi Rasulullah SAW. Suatu hari, dia melalui tempat berkumpulnya kaum muslimin. Hatinya panas melihat para pemuda Anshar dari suku Aus dan Khazraj duduk bersama dalam persaudaraan yang erat. Padahal, dahulu kedua suku itu bermusuhan


Syas bin Qais berkata kepada kawan-kawannya, "Orang-orang bani Qaila (Aus dan Khazraj) sudah bersatu. Demi Allah, kita tidak bererti apa-apa kalau para pemuka Aus dan Khazraj telah terikat dalam penyatuan"


Kemudian Syas mengirim seorang pemuda Yahudi yang berkawan rapat dengan para pemuda Anshar. Dengan halus dan licik, pemuda Yahudi itu mengungkit kembali Perang Buath yang dahsyat di masa saat itu, pihak Aus dapat mengalahkan Khazraj. Ternyata, hal itu memang membangkitkan ingatan masa lampau yang pahit. Para pemuda Anshar dari Aus dan Khazraj lalu saling membanggakan diri dan hanyut dalam pertengkaran


"Demi Allah! Kalau kamu mahu, mari kita hidupkan kembali peperangan hebat itu!", sahut salah satu pihak berteriak marah


"Marilah kita lakukan! Marilah kita lakukan! Perjanjian kamu di Adh Dhahirah! Senjata! Senjata!", sahut yang lain panas


Dengan cepat peristiwa itu sampai ke telinga Rasulullah SAW. Segera saja Baginda SAW pergi menemui kedua kelompok itu bersama beberapa orang sahabat


"Wahai kaum muslimin! ALLAH! ALLAH!", demikian seru Baginda SAW


"Apakah kamu menyerukan kembali ke masa jahiliah sedangkan aku masih ada di hadapan kamu? Setelah Allah SWT memberi petunjuk Islam kepadamu? Dan setelah Allah SWT memuliakan kamu dengan agama ini? Dan Dia telah memutuskan dari kamu urusan-urusan jahiliah? Dan Dia telah menyelamatkan kamu dari kekafiran? Dan Dia telah mempersatukan dan menjinakkan hati kamu masing-masing dengan Islam?"


Rasulullah SAW mengingatkan mereka bahawa Islam telah mempersatukan dan membuatkan mereka benar-benar bersaudara, membuatkan semua saling mencintai. Lalu, luruhlah segala kemarahan. Di depan Rasulullah SAW, mereka berpelukan sambil menangis. Semuanya lalu beristighfar dan memohon semoga kiranya Allah SWT mengampuni mereka


Wujud Ukhuwah


Ukhuwah adalah persaudaraan. Salah satu wujudnya dalam Islam adalah mengucapkan salam kepada sesama muslim, menziarahi yang sakit, menghiburkan orang yang di timpa musibah, bersama menolak kejahatan, berkongsi kegembiraan, memaafkan orang yang bersalah dan menghentikan cerita jiran tetangga, entah cerita itu baik atau buruk

No comments:

Post a Comment